Aku adalah seorang mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Aku juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupku. Singkat cerita aku suka dengan seorang gadis. Dia cantik, pinter, dan berasal dari keluarga yang mampu dalam ekonominya.
Setelah kucari - cari info, ternyata dia sudah punya cowok. Ku bisa deket dengan dia, walaupun hanya sebagai teman. Suatu hari cowoknya marah, dan mengancam aku. Akhirnya aku menjauh darinya, karena ku merasa bukan apa2 dibanding dengan cow nya. Dan memang hanya mimpiku untuk bisa mendapatkanya. Semua jauh berbeda
Aku kaya preman ( tapi hati roman ) , dia cantik jelita
Aku makan saja susah, dia orang kaya
Aku jalan kaki, dia naek mobil..
jauh berbeda lah pokoknya....
Setelah 2,5 tahun aku menunggu, akhirnya datang juga kesempatan itu.
Mungkin karena dia kasihan kalee ya..
akhirnya kita pacaran. tepatnya bulan oktober akhir tahun 2009.
setelah beberpa bulan pacaran, tanpa sengaja ku baca sms di hapenya..
ternyata dia masih berharap dengan mantanya yang dulu... Sampai aku menulis cerita ini, ku belum pernah maen kerumahnya. Ku tahu dia malu dengan bapak ibunya. Ku juga sadar, ku hanya seorang gembel yang berharap bisa maen ke IStana...
Ketika liburan kemaren, dia pergi kejakarta. Tanpa sepengetahuanya, aku menyusul ke jakarta naek kereta ekonomi. Ku gunakan semua tabungan dan gajiku untuk kejakarta. Akhirnya ku ketemu dengan seorang yang kusayang. BUkan senyum yang kudapatkan, dia malah marah kepadaku...
Selama 1 minggu ku hidup di jakarta dengan pertolongan temen2ku. hidup nomaden..
semua itu ku lakukan agar bisa pulang bareng.
Setelah 1 minggu berlalu, aku bisa pulang bareng dengan dia. Walaupun ku harus sedikit memaksa.
Aku pulang bareng dia naek kereta ekseutif.. Ku berhutang pada teman untuk bisa membeli tiket kereta itu. Tapi dpacarku tidak mau ku ganti uange, setelah kupaksa, akhirnya dia mau menerima uang itu.
Di dalam kereta, kuajak dia bicara, kucaba pegang tanganya. Tetapi dia hanya diam dan seakan menghindar dariku..Setelah kereta sampai di stasiun yang kita tuju, dia pun menyuruhku untuk segera pergi. Dengan alasan agar orang tua nya tidak mengetahuinya. Aku merasa sedih sekali.. Sebegitu hinakah diriku, ku tahu dia malu dengan keadaanku.
Dan pada suatu hari, tanpa sengaja ku baca smsnya.. banyak sekali sms dari cow yang bernama heri..
banyak panggilan sayang di sms itu. Ku coba telepun ke nomor itu.. Ku tanyakan semuanya, dan ternyata dia adalah orang BPOM yang sudah sejak bulan januari jadian dengan pacarku.
Huft beginilah cinta, deritanya tiada akhir..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar